Ukuran Besi Cor Untuk Rumah 2 Lantai
Ukuran Besi untuk Dak Lantai
Nah, jika ingin membangun rumah 2 lantai yang juga penting diperhatikan bukan hanya dari segi pondasi ataupun tulangannya saja, melainkan juga cor dak lantainya.
Untuk cor dak beton lantai 2, sebetulnya bebas dalam penggunaan ukuran besinya. Namun, yang harus dibedakan adalah jarak pemasangannya. Sebab, pemasangan dak cor beton ini berkaitan dengan fungsi lantai 2 yang akan dibuat. Artinya, diameter dan jaraknya menyesuaikan dengan beban pada fungsi lantai 2.
Jika hanya digunakan untuk beban normal, tidak perlu terlalu tebal, ukuran 12 cm cukup. Namun, jika digunakan untuk beban berat, harus lebih dari 12 cm tergantung dari penggunaannya.
Kami akan menjelaskan spesifikasi cor dak lantai 2 yang penggunaannya hanya untuk penggunaan normal, misalnya ruang kamar, ruang keluarga, dan sebagainya.
Ada beberapa ukuran besi yang bisa dipilih untuk penggunaan dak normal ini, yaitu sebagai berikut:
Ukuran-ukuran yang disebutkan di atas bukan ditentukan dengan pehitungan asal, melainkan dengan perhitungan luasan besi dalam 1 m.
Biasanya pihak kontraktor atau desainer sudah memperhitungkan hal ini sebelum melakukan pembangunan rumah. Sehingga, daya topang cor beton terhadap rumah menjadi sesuai dan rumah lebih kokoh dan kuat.
Demikianlah beberapa pilihan ukuran besi yang bisa digunakan untuk cor beton, mulai dari struktur pondasi, tiang, hingga dak beton untuk rumah dengan lantai tingkat. Dengan informasi yang telah kami sampaikan, kita juga bisa menggunakan diameter ukuran yang lebih besar lagi dan sesuai dengan kebutuhan pembangunan rumah dengan megkonversikan rumusan jarak pemasangan yang benar.
Sebagai bagian dari struktur bangunan, penentuan ukuran kolom menjadi hal krusial yang menentukan kekuatan sebuah rumah. Dalam bahasa sehari-hari, kolom juga disebut sebagai pilar atau tiang penyangga. Sesuai SK SNI T-15-1991-03 tentang Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung, definisi kolom adalah komponen struktur dengan rasio tinggi terhadap dimensi lateral terkecil sama dengan 3 atau lebih, digunakan terutama untuk mendukung beban aksial tekan.
Dengan perannya yang sangat penting untuk struktur rumah, penghitungan ukuran kolom perlu dilakukan dengan cermat, terlebih saat menentukan ukuran kolom rumah 2 lantai atau bertingkat. Bila ukuran kolom rumah tidak sesuai, konsekuensinya sangat berbahaya karena rumah bisa roboh dan mencelakai penghuni rumah.
Simak faktor-faktor yang memengaruhi ukuran kolom, ukuran kolom rumah 1 lantai yang ideal, ukuran kolom rumah 2 lantai dan inspirasi desainnya, hingga tips agar kolom rumah tidak keropos berikut ini!
Struktur Detail Tiang / Kolom 2 Lantai
Pada gambar diatas kamu dapat memperhatikan struktur besi tiang rumah untuk penyangga dan juga pondasi di bawah sebagai penopang rumah. Disebelah kiri berbentuk persegi empat 25 cm x 25 cm, sedangkan untuk yang disebelah kanan berbentuk persegi panjang dengan ukuran 15 cm x 40 cm Masing-masing ukuran besi memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut.
Menghitung Ukuran Besi untuk Tiang Rumah 1 Lantai
Menghitung ukuran besi untuk tiang rumah 1 lantai tidaklah sulit selama Anda mengetahui ukuran dasarnya. Berapa ukuran dasar besi untuk tiang rumah 1 lantai tersebut?
Melalui artikel ini, Indosteger akan memberikan informasinya khusus bagi Anda mengenai ukuran besi yang akan digunakan untuk membuat tulangan rumah dengan tinggi 1 lantai. Selain itu, ada juga informasi menarik lainnya yang perlu Anda pahami seputar tiang rumah.
Ukuran Besi untuk Struktur Tulangan
Penggunaan besi beton untuk struktur tulangan pada bangunan rumah, dimulai dari balok pengikat yang memiliki fungsi untuk meratakan beban pada tiang dan masing-masing kolomnya. Ukuran besi untuk balok pengikat sendiri biasanya menggunakan ukuran minimal 10 mm untuk tulangan, 8 mm untuk begel, dan jaraknya sekitar 15 cm antar begelnya.
Dalam rangka tulangan tiang, kolom juga merupakan bagian yang penting. Pada sebuah bangunan rumah, kolom merupakan penghubung antar dinding-dinding rumah. Kolom inilah yang akan menjadi tulangan dinding-dinding rumah.
Jadi, bisa diartikan, kolom merupakan rangka tulangan tiang yang menghubungkan antara balok pengikat dengan balok keliling atau ring yang terdapat pada tulangan tiang.
Pada sebuah bangunan rumah dengan model sederhana, biasanya kolom berukuran 15 x 15 cm. Ukuran besi yang berfungsi sebagai tulang utama sekitar 10 mm dengan begel 8 mm. Jarak antar begelnya 15 cm dengan ketebalan cor sebesar 1,5 cm dari begel yang paling luar.
Pehitungan lebih kurangnya bisa disesuaikan dengan model rumah yang akan dibangun. Untuk ukuran besi pada balok keliling atau ring memiliki ukuran besi yang sama. Balok keliling merupakan cor tulangan yang terdapat di atas tembok penyangga konstruksi bagian atap rumah.
Ukuran yang dibutuhkan minimal 12 x 15 cm dengan ukuran besi tulang utama berdiameter 10 mm dan besi begel sebesar berdiameter 8 mm. Jarak antar begel yang diperlukan sebesar 15 cm dengan ketebalan 1,5 cm.
Bagaimana Cara Memilih Besi yang Tepat untuk Tiang Rumah?
Setelah Anda mengetahui bagaimana cara menghitung ukuran besi untuk tiang rumah dengan tinggi 1 lantai, maka selanjutnya akan ada tips menarik yang penting untuk disimak. Berikut ini, ada 3 tips yang perlu Anda perhatikan dalam memilih besi yang tepat untuk tiang rumah, yaitu:
Berapa Ukuran Besi untuk Rumah 2 Lantai?
Rumah 2 lantai tentu saja harus mampu menopang beban yang sangat besar. Karenanya, sejumlah pertimbangan dan perhitungan wajib dilakukan untuk memastikan kekokohan dan keamanan hunian, salah satunya ukuran besi untuk rumah 2 lantai.
Baca Juga:ย Konstruksi Rumah Tahan Gempa yang Aman dan Nyaman
Berbagai proyek perumahan saat ini umumnya masih menggunakan besi dan beton, dua material yang bersifat kokoh dan aman. Besi aman terhadap tarikan, sementara itu beton tahan terhadap tekanan. Bersama-sama, keduanya bisa dijadikan material untuk membangun fondasi, rangka, kuda-kuda, hingga atap rumah.
Masing-masing bagian membutuhkan besi cor untuk membuatnya cukup kuat menahan beban. Untuk mengenal ukuran besi yang digunakan pada rumah 2 lantai agar aman dan kokoh, mari simak informasi berikut ini:
Bagaimana Cara Menghitung Ukuran Besi untuk Tiang Rumah 1 Lantai?
Dalam pembangunan rumah 1 lantai dengan model sederhana, Anda perlu membuat kolom atau tiang dengan ukuran 15 x 15 cm. Untuk membuat kolom rumah dengan ukuran tersebut, maka Anda akan membutuhkan besi dengan diameter 10 mm dan ukuran begelnya 8 mm.
Pemasangan begel harus diberikan jarak sejauh 15 cm dan ketebalan cor dengan ukuran 1,5 cm. Patokan jarak begel ini dapat dihitung dari begel yang paling luar.
Desain Kolom Rumah 2 Lantai
Selain menjadi bagian utama struktur rumah, kolom dapat dirancang sebagai elemen estetika dalam desain rumah. Desain kolom rumah 2 lantai dapat membuat tampilan rumah lebih cantik dan estetis, misalnya dengan memberikan warna cat, tekstur, serta bentuk yang menarik.
Dari segi bentuk, desain kolom rumah 2 lantai dapat dibuat berbentuk persegi dan bulat. Bentuk persegi cocok untuk desain kolom rumah 2 lantai yang minimalis dan modern, sedangkan bentuk bulat dapat diterapkan untuk tampilan minimalis maupun klasik berornamen yang mewah dan artistik.
ยฉIwan Sastrawiguna Interior Design
Artikel Lainnya: 4 Pilihan Material Meningkat Rumah
Kemampuan Dapat Menyerap Getaran
Besi cor dikenal karena kemampuannya menyerap getaran dan mengurangi suara. Ini menjadikannya bahan yang ideal untuk digunakan dalam mesin dan peralatan yang beroperasi pada kecepatan tinggi atau di lingkungan dengan getaran tinggi. Kemampuan ini membantu mengurangi keausan pada komponen dan meningkatkan kenyamanan serta umur panjang peralatan.
Baca Juga: 9 Merk Besi Beton SNI Paling Bermutu di Indonesia 2024
Ukuran Besi beton Untuk Tiang Ukuran 25 cm x 25 cm
Perlu diperhatikan bahwa untuk membuat tiang dengan kolom ukuran 25 cm x 25 cm, ukuran besi beton untuk rumah 2 lantai atau rumah 3 lantai yakni 12 mm sebanyak 6 buah. Kemudia besi cincin / sengkang berdiameter 8 nm yang dipasang setiap jarak 15 cm,