Bunga Lambang Mati Rasa
Kehilangan minat pada hal-hal yang dulu dinikmati
Mati rasa membawa perubahan yang mencolok dalam perilaku seseorang, termasuk dalam hal minat dan kegiatan yang dulu mereka nikmati. Hobi-hobi yang dulu memberikan mereka kegembiraan dan kepuasan kini menjadi tidak berarti bagi mereka. Kondisi ini bisa menjadi indikator bahwa rasa sakit yang dialami telah mengambil alih kebahagiaan dan semangat hidup mereka.
Seolah-olah kehidupan yang dulu berwarna-warni dan penuh semangat telah memudar menjadi abu-abu dan tanpa gairah. Aktivitas-aktivitas yang dulu dijalani dengan penuh semangat dan dedikasi, kini terasa hambar dan tanpa arti. Hal ini menunjukkan bagaimana mati rasa telah menyapu habis minat dan hasrat yang dulu menggerakkan mereka.
Baca Juga: 5 Tanda Kamu Lelah untuk Jatuh Cinta Lagi, Mati Rasa!
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Penyebab Emotional Numbness
Mati rasa secara emosional sering dikaitkan dengan stres yang tidak terkelola dengan baik. Stres yang berkepanjangan bisa menyebabkan terganggunya hormon yang mengatur suasana perasaan (mood) dan emosi. Faktor fisik, seperti lelah akibat sejumlah aktivitas, juga dapat meningkatkan risiko terjadinya mati rasa emosi.
Emotional numbness juga bisa menjadi bagian dari alexithymia, yaitu kondisi di mana seseorang tidak bisa merasakan atau mengenali emosinya sendiri.
Selain itu, mati rasa emosional juga kerap menjadi tanda atau gejala akibat sejumlah kondisi berikut:
Ketidakmampuan untuk berharap atau bermimpi
Ciri lain yang menunjukkan bahwa seseorang sudah mati rasa adalah ketidakmampuan mereka untuk berharap atau bermimpi tentang masa depan yang lebih baik. Rasa putus asa dan kelelahan akibat penderitaan yang berlarut-larut menyelimuti pikiran mereka.
Mereka merasa bahwa hidup mereka sudah terlalu penuh dengan penderitaan dan tak ada harapan untuk kebahagiaan di masa depan. Perasaan ini sangat menyedihkan karena kehilangan harapan dapat membuat seseorang merasa terjebak dalam kondisi emosional yang gelap dan tak berujung.
Jika kamu mengalami ciri-ciri yang telah disebutkan di atas, penting untuk mencari bantuan dari profesional atau psikolog. Menghadapi dan mengatasi mati rasa memerlukan dukungan dan upaya yang kuat. Tetapi perlahan-lahan bila kamu mengalaminya, percaya deh bahwa kamu pasti bisa pulih dan kembali merasakan kebahagiaan. Jangan ragu untuk mencari pertolongan dan dukungan jika kamu merasa mengalami hal ini, ya!
Baca Juga: 5 Tips Menuju Kesehatan Mental yang Lebih Baik, Penting!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Emotional numbness atau mati rasa emosional adalah kondisi ketika seseorang tidak bisa merasakan, mengidentifikasi, dan mengekspresikan emosinya sendiri. Sebenarnya, apa yang menyebabkan seseorang mati rasa secara emosi dan bagaimana cara mengatasinya? Ketahui penjelasannya di artikel ini.
Emotional numbness digambarkan sebagai perasaan putus asa dan hampa, baik secara fisik maupun emosional. Orang yang mati rasa emosional juga biasanya mengalami anhedonia, merasa terisolasi, suka menyendiri, lebih sensitif, kesepian, bahkan merasa tidak memiliki masa depan atau harapan untuk melanjutkan hidup.
Terkadang, mati rasa emosional menjadi salah satu cara untuk lari dari masalah atau dampak dari perubahan emosi ekstrem yang terlalu sering terjadi. Jika dibiarkan, lambat laun, seseorang yang mati rasa emosi akan terbiasa untuk menyangkal emosi dan tidak mengekspresikannya, hingga berujung pada rusaknya hubungan dengan orang lain.
Yuk, Ma cari tahu tentang makna bunga agar membantu anak memberi hadiah untuk sahabat terbaiknya!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Persahabatan merupakan salah satu hubungan antar manusia yang terjalin dari waktu ke waktu biasanya memegang tempat yang istimewa di hati. Seakan hidup anak menjadi kian berwarna ketika bersama sahabat.
Memiliki sahabat dapat membantu anak mengembangkan keterampilan hidup yang akan meningkatkan kebijaksanaan dan kepercayaan diri. Lewat persahabatan, anak-anak akan belajar untuk tidak memiliki sifat egois dan menerima perbedaan.
Oleh karena itu, tidak berlebihan rasanya untuk menunjukkan perhatian anak kepada sahabatnya dengan sebuah kado sederhana namun bermakna, contohnya yaitu bunga.
Bunga diartikan menjadi salah satu kado yang kerap dipilih untuk diberikan kepada sahabat. Tetapi, apakah kamu mengetahui ini?
Tiap jenis bunga memiliki makna-makna tersendiri. Bahkan dari satu jenis bunga, tiap warnanya mengartikan hal yang berbeda. Karena itu, sebelum Mama membantu anak untuk memberikannya kepada sahabatnya, penting untuk tahu makna di balik bunga itu terlebih dahulu.
Maka dari itu, kali ini Popmama.com akan merangkum 6 jenis bunga lambang persahabatan yang bisa jadi hadiah khusus karena makna di dalamnya!
Bunga matahari adalah salah satu bunga yang tergolong dalam satu keluarga kenikir atau Asteraceae lho, Ma. Dilansir dari Wikipedia, bunga matahari memiliki nama latin Helianthus Annuus L.
Memiliki ciri khas tersendiri yakni berwarna kuning cerah serta mempunyai bentuk kepala bunga yang besar, hal ini yang menjadikan bunga ini dinamakan sebagai bunga matahari, karena memang menggambarkan matahari.
Bunga matahari memiliki filosofis dan makna tersendiri, di antaranya: Kepatuhan dan kesetiaan, keceriaan dan kegembiraan, optimis dan semangat, persatuan dan kebersamaan dan salah satunya persahabatan.
Meskipun bunga matahari ini memiliki warna yang cerah dan membuat orang gembira, akan tetapi bukanlah sebuah bunga yang melambangkan kesan romantis.
Mengapa begitu ya, Ma? Sebab, bunga matahari lebih merujuk kepada sebuah sebuah persahabatan yang abadi. Layaknya matahari yang akan selalu menyinari alam semesta dan tidak pernah padam. Jadi, setangkai bunga matahari sangat cocok menjadi hadiah spesial untuk sahabat anak nih, Ma!
Mengutip dari memeflorist, sebagai wawasan Mama, bagi negara Jepang memberikan sahabat dengan bunga Chrysanthemum atau bunga krisan ditujukan untuk mempererat tali persahabatan lho, Ma. Karena bunga krisan ini merupakan bunga yang sangat istimewa. Bunga yang dikenal dengan Nama krisan merupakan lambang kekaisaran Jepang.
Selain itu, bunga ini juga sangat populer dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Jepang yang menjadikannya simbol ikatan pertemanan. Kiku, sebutan bunga krisan dalam bahasa Jepang memiliki arti kecantikan dan kemurnian, sehingga dianggap mewakili perasaan tulus seorang sahabat.
Artinya di sini, makna dari bunga ini melambangkan rasa simpati, yang menunjukan bahwa anak akan selalu ada untuk mendukung sahabatnya dalam suka maupun duka.
Oleh karena itu, Mama bisa membantu anak untuk memilihkan bunga krisan warna apa yang disukai oleh sahabatnya? Apakah warna putih, ungu, atau biru. Karena bunga krisan memiliki warna-warna cantik tersebut.
Bunga selanjutnya yang memiliki makna simbol persahabatan adalah bunga mawar.
Mawar bisa dibilang sebagai bunga cinta. Biasanya bunga ini diberikan kepada seseorang yang memiliki arti penting bagi kehidupan kita. Mawar terlalu basi? Tidak juga lho, Ma. Mawar sendiri memiliki banyak warna yang masing-masing mempunyai arti yang berbeda-beda.
Sebagai lambang persahabatan, mawar kuning adalah pilihan terbaik. Warnanya yang cerah menggambarkan keceriaan yang anak rasakan ketika menghabiskan waktu bersama sahabat.
Bunga iris ini menjadi lambang dari sebuah persahabatan yang sangat kuat sama seperti bunga mawar kuning. Bunga iris mengungkapkan rasa dedikasi yang anak berikan kepada sahabatnya, karena batang ramping dan mekar tebal yang ada pada bunga iris juga melambangkan kekuatan dan keberanian.
Bunga ini cocok untuk anak berikan ke sahabat terbaiknya, ketika baru saja menghadapi sebuah tantangan bersama, telah melalui banyak hal dan peristiwa dan selalu ada untuk anak Mama. Memberikan bunga Iris ini merupakan cara yang paling tepat untuk menunjukkan bahwa sahabatnya sangat berarti untuk si Anak.
Bunga yang dijuluki sebagai peruvian lily ini memang begitu menarik, dan kerap menjadi simbol untuk memberi dukungan pada yang menerimanya. Bunga asli Amerika Selatan ini memiliki aneka jenis warna.
Meski sejatinya, peruvian lily ini mempunyai berbagai arti tergantung pada warnanya. Namun, bunga-bunga indah ini selalu berhubungan dengan arti pengabdian, kekuatan, persahabatan, dan cinta yang serupa.
Alstroemeria melambangkan kemakmuran dan nasib baik. Umumnya daun bunga ini tumbuh terbalik dan daunnya juga tumbuh bersilang, membelit seperti lilitan tambang. Penampilan bunga ini dipercaya menggambarkan lika-liku persahabatan. Meski penuh tantangan, persahabatan akan selalu indah, seindah mekarnya bunga Alstroemeria.
Bunga ivy ini memanglah sesuatu yang jarang diketahui keberadaannya. Ivy merupakan tanaman rambat yang memliki akar yang kuat. Mengindikasikan betapa kuatnya hubungan persahabatan anak dan sahabatnya. Artinya di sini adalah bunga Ivy menjadi tanda dari sebuah hubungan yang langgeng dan abadi.
Bunga ini cocok untuk merayakan persahabatan si Anak yang telah berlangsung selama puluhan tahun. Mama bisa membantu anak untuk memberikan sebuket ivy yang telah dikombinasikan dengan bunga mawar pada sahabatnya, karena bunga ini akan menjadi kado yang sangat istimewa.
Nah, itulah tadi jenis-jenis bunga yang melambangkan persahabatan. Pastinya bunga yang cocok untuk sahabat anak itu yang memiliki makna agar bisa lebih mempererat persahabatan. Siap membantu anak untuk mencarikan bunga ini, Ma?
Menyimbolkan keikhlasan, kepercayaan yang mendalam, dan hubungan yang abadi. Lavender juga melambangkan dukungan yang tak tergoyahkan dan perlindungan. Lavender dengan warna ungunya yang khas dan aroma yang menenangkan, sering dianggap sebagai simbol ketenangan dan dukungan. Memberikan bunga ini kepada sahabatmu bisa menjadi cara yang indah untuk menunjukkan bahwa kamu selalu ada untuk mereka, baik dalam suka maupun duka.
Menyimbolkan kearifan, kepercayaan yang kuat, dan harapan yang selalu ada dalam persahabatan. Iris juga menandakan nilai persahabatan yang mendalam dan kekal. Iris dengan bentuknya yang elegan dan warna-warni yang beragam, sering dianggap sebagai simbol dari kebijaksanaan dan harapan. Memberikan bunga ini bisa menjadi cara untuk menunjukkan bahwa kamu menghargai kebijaksanaan dan optimisme yang dibawa oleh sahabat dalam hidup.
Setiap bunga ini memiliki keunikan tersendiri yang dapat menyampaikan berbagai pesan persahabatan. Memilih salah satunya sebagai hadiah akan memberikan makna yang khusus dan menguatkan ikatan persahabatan.
Kehidupan tak selamanya berjalan mulus. Terkadang, kita mengalami pahitnya cobaan dan kesedihan. Seiring berjalannya waktu, rasa sakit yang terlalu sering dan terlalu dalam dapat membuat hati dan perasaan menjadi mati rasa.
Mati rasa adalah kondisi emosional di mana seseorang kehilangan kemampuan untuk merasakan emosi secara mendalam. Terkadang, mati rasa tidak langsung terlihat dan seseorang mungkin tidak menyadari bahwa perasaannya sudah kehilangan kepekaan. Oleh karenanya melalui artikel ini kamu akan diajak untuk menyadari perasaan tersebut.
Berikut adalah lima ciri yang menunjukkan bahwa kamu mungkin sudah mengalami mati rasa.
Cara Mengatasi Emotional Numbness
Saat mengalami mati rasa secara emosional, kamu harus menyadari dan menerima keadaanmu terlebih dahulu. Jika memungkinkan, identifikasi juga apa yang memicu munculnya mati rasa tersebut. Selanjutnya, kamu bisa melakukan beberapa cara berikut untuk mengatasinya:
Terkadang, kita merasa bisa menyelesaikan semua masalah sendiri. Padahal, ada orang-orang di sekitar yang bisa memberikan dukungan dan membantu kita, lho. Stres dan masalah yang sering dipendam sendiri kadang menjadi pemicu munculnya emotional numbness.
Oleh karena itu, coba deh ceritakan dan ekspresikan apa pun yang kamu rasakan dan alami. Kamu bisa curhat dengan orang terdekat yang paling kamu percaya, baik itu pasangan atau keluarga. Berbagi cerita dengan orang yang bisa kamu percaya bisa membuatmu merasa lebih lega.
Ketika mengalami mati rasa secara emosional, mungkin saja orang yang tidak tahu dan memahami kondisimu akan melemparkan kritik kepadamu. Nah, untuk sementara, jangan dihiraukan dulu kritik ini, ya. Sebaliknya, fokuslah untuk pulih dan merasakan kembali berbagai emosi, seperti marah, kesal, senang, atau sedih.
Ingatlah bahwa emosi itu wajar, asal tidak berlebihan dan masih bisa dikendalikan. Menangislah jika memang ada sesuatu yang membuatmu sedih. Kamu juga boleh kok marah jika memang ada yang menyakitimu. Jangan menyangkal emosi yang datang, tetapi terima dan kelolalah dengan cara yang benar.
Grounding exercises merupakan salah satu teknik mindfulness yang bermanfaat untuk membantumu agar bisa fokus, mengurangi kecemasan, dan melatih emosi. Beberapa langkah untuk melakukan grounding exercises adalah sebagai berikut:
Menerapkan pola hidup sehat juga perlu dilakukan untuk membantu mengatasi mati rasa emosi yang kamu alami. Mulai sekarang, cobalah berolahraga secara teratur. Kamu bisa memulainya dengan yoga, menari, atau sekadar jalan kaki. Olahraga diketahui bisa membantu meningkatkan kadar hormon kebahagiaan.
Jangan lupa juga untuk mengonsumsi makanan sehat dan mencukupi waktu istirahat. Selain itu, kamu bisa mencoba berbagai metode pengelolaan stres, seperti menulis jurnal atau melakukan hobi yang pernah membuatmu bahagia.
Emotional numbness memang bisa diatasi. Tetapi, jika setelah melakukan berbagai cara di atas mati rasa emosional yang kamu alami tidak kunjung membaik, sebaiknya berkonsultasilah dengan psikolog atau psikiater.
Untuk mengatasi kondisi ini, biasanya psikolog atau psikiater akan menganjurkanmu untuk menjalani psikoterapi berbentuk terapi perilaku kognitif atau terapi penerimaan dan komitmen (ACT).
Hilangnya empati dan perasaan terhadap orang lain
Efek mati rasa terhadap kemampuan berempati juga sangat mencolok. Seseorang yang mengalami mati rasa mungkin tampak acuh tak acuh terhadap penderitaan orang lain atau bahkan bisa menyakiti perasaan mereka tanpa menyadarinya.
Kehilangan kemampuan untuk merasakan emosi orang lain menyebabkan mereka menjadi kurang peka terhadap kebutuhan dan perasaan orang lain. Gak cuma itu. Hal ini bisa menyebabkan isolasi sosial serta membuat hubungan mereka dengan orang lain menjadi semakin renggang.
Tidak lagi mampu mengekspresikan emosi
Salah satu ciri yang sangat terlihat dari seseorang yang mengalami mati rasa adalah kesulitan yang mereka hadapi dalam mengekspresikan emosi mereka. Bukan hanya sekadar kesulitan, namun lebih sebagai rasa tidak mampu lagi untuk merangkul dan menunjukkan perasaan mereka kepada orang lain.
Ini adalah sebuah kondisi yang sangat kompleks di mana seseorang yang tengah mengalami mati rasa mungkin merasa bahwa tak ada gunanya lagi untuk membuka diri dan mengekspresikan apa yang mereka rasakan di dalam hati.
Seiring waktu, mereka cenderung secara sadar atau tidak menyembunyikan emosi mereka di balik topeng kehampaan dan ketidakpedulian. Bahkan ketika mereka mengalami perasaan sedih yang dalam atau kebahagiaan yang tulus, mereka mungkin tetap tampak tanpa ekspresi. Seolah-olah perasaan mereka telah membeku dan terkubur begitu dalam.
Kesulitan dalam membentuk hubungan emosional
Perasaan mati rasa juga menyulitkan seseorang dalam membentuk hubungan emosional yang dekat dengan orang lain. Pengalaman pahit dari hubungan masa lalu yang menyakitkan telah meninggalkan luka dan trauma mendalam di hati mereka. Dalam akibatnya, mereka menjadi ragu untuk percaya dan membuka diri lagi terhadap orang lain.
Rasa ketidakpercayaan ini menyebabkan mereka menjaga jarak dan menghindari keterlibatan emosional yang lebih dalam. Ketakutan akan sakit hati yang lebih lanjut membuat mereka menarik diri dari kesempatan untuk membangun hubungan yang mendalam dan bermakna dengan orang lain sehingga membuat kesepian semakin mengakar.